Jumat, 17 Maret 2017

plafon BANGUNAN

Kata plafon berasal dari kata plafond (bahasa Perancis), yang berarti langit-langit. Ceiling (bahasa Inggris) istilah yang lebih sering digunakan dalam pekerjaan bangunan. Langit-langit (ceiling atau plafon) adalah permukaan interior bagian atas sebuah ruangan.


Penggunaan plafon awalnya hanya bertujuan untuk menutupi struktur bagian atas sebuah ruangan, baik itu struktur beton lantai atas ataupun rangka kuda-kuda atap. Namun sekarang ini, penggunaan plafon juga mempunyai peranan penting dalam mendesain sebuah ruangan. Sangat erat kaitannya dengan penataan cahaya (penataan lampu).


Para designer pun selalu menggunakan unsur ini dalam merancang sebuah kamar tidur. Aneka macam materialpun sudah mendukung untuk membentuk plafon yang diinginkan, mulai dari triplek, gypsum, lambersering dan aluminium (sering untuk bagian luar). Penanganan finishingnya juga beragam, ada yang menggunakan cat, meng-ekspos dengan cara hanya melapisi coating atau cat impra, dan bahkan melukisnya. Semua tergantung selera dan kemampuan penggunanya…
Pada desain kamar tidur ini menunjukkan begitu dominannya peranan plafon pada ruangan ini. Cekukan plafon pada dinding bahagian jendela dimanfaatkan sebagai penutup rail gorden. Penempatan lampu untuk pencahayaan memanfaatkan pola desain plafon. Pemilihan warna dan material serta desain antara langit-langit, dinding dan lantai memberikan kesan yang menyatu, apik dan elegan.


kaca adalah bahan yang regas. Walaupun kaca adalah substansi berongga, tetapi tidak mempunyai titik leleh yang tegas, karena pelelehannya adalah perlahan-lahan ketika suhu pemanasan dinaikkan

kaca   adalah bahan yang regas. Walaupun      kaca adalah substansi berongga, tetapi tidak mempunyai titik leleh yang tegas, karena pelelehannya adalah perlahan-lahan ketika suhu pemanasan dinaikkan


1. Massa jenis kaca berkisar antara 2 hingga 8,1 g/cm3.
2. Kekuatan tekannya 6000 hingga 21000 kg/cm2.     
3. Kekuatan tariknya 1 hingga 300 kg/cm2. Karena kekuatan tariknya relatif kecil, maka .
4. Titik pelembekan kaca berkisar antara 500 hingga 1700° C. Makin sedikit kandungan SiO2 makin rendah titik pelembekan kaca. Demikian pula halnya dengan muai panjang (α), makin banyak kadar SiO2 yang dikandungnya akan makin kecil α nya.
5. Muai panjang untuk kaca berkisar antara 5,5. 10-7 hingga 150. 10-7 per derajat celcius. Nilai dari angka muai panjang adalah sangat penting bagi suatu kaca dalam hubungannya dengan kemampuan kaca menahan perubahan suhu. Piranti dari kaca yang dipanaskan atau didinginkan secara tiba-tiba akan meregang. Hal ini disebabkan distribusi suhu yang tidak merata pada lapisan luarnya dan keadaan tersebut menyebabkan piranti retak.  
Jika kekuatan tarik piranti kaca lebih rendah dari kekuatan tekannya, maka pendinginan yang mendadak pada permukaannya akan lebih memungkinkan terjadinya keretakan dibandingakan dengan pemanasan yang tiba-tiba. Kaca silika jenis Red-Hot akan lebih aman dalam hal pendinginan atau pemanasan tiba-tiba karena kaca jenis ini mempunyai α yang sangat rendah. Piranti kaca yang dindingnya tipis, ketahanannya terhadap perubahan panas mendadak lebih baik dibandingkan dengan piranti kaca yang dindingnya tebal. Hal ini karena dipengaruhi faktor kerataan pemuaian permukaan kaca bagian luar dan dalam dinding piranti adalah tidak sama.
Kaca yang digunakan untuk suatu perangkat dan pada perangkat tersebut terdapat juga logam, misalnya : lampu pijar dan tabung sinar katode, maka nilai α nya harus disesuaikan, yaitu harus rendah karena selalu bekerja pada suhu yang cukup tinggi. Dengan demikian, maka tidak terjadi keretakan di bagian kacanya pada waktu perangkat tersebut digunakan.
Kemampuan larut kaca terhadap bahan lain akan bertambah sesuai dengan kenaikkan suhunya. Kaca yang mempunyai kekuatan hidrolik rendah ketahanan permukaannya pada media yang lembab adalah kecil. Kaca silika mempunyai ketahanan hidrolik paling tinggi. Kekuatan hidrolik akan sangat berkurang jika kaca diberi alkali. Pada kenyataannya, kaca silika adalah tidak peka terhadap asam kecuali asam fluorida. Pada pabrikasi kaca, asam fluorida digunakan untuk membuat kaca embun.
Pada umumnya kaca tidak stabil terhadap pengaruh alkali. Sifat-sifat elektris dari kaca dipengaruhi oleh komposisi dari kaca itu sendiri. Kaca yang digunakan untuk teknik listrik pada suhu normal diperlukan syarat-syarat antara lain : resitifitas berkisar antara 108 hingga 1017 Ω-cm, permitivitas relatif єr berkisar antara 3,8 hingga 16,2, kerugian sudut dielektriknya 0,003 hingga 0,01, tegangan break-down 25 hingga 50 kV/mm.Kaca silika mempunyai sifat kelistrikan yang paling baik. Pada suhu kamar, besarnya resitivitas adalah 107 Ω-cm, єr 3,8 dan sudut dielektriknya pada 1 MHZ adalah 0,0003. Jika kaca silika ditambahkan natrium atau kalium, maka resitivitasnya akan turun, sudut dielektriknya naik sedikit.
Sering kali oksida logam alkali ditambahkan pada pembuatan kaca dengan maksud agar sifat-sifat kaca menjadi lebih baik. Oksida-oksida tersebut dimasukkan ke dalam kaca sebagai pemurnian bahan-bahan mentah. Keberadaan natrium dalam kaca adalah lebih tidak menguntungkan dari kalium. Karena ion Na adalah sangat kecil ukurannya dan sangat mudah bergerak di dalam medan listrik. Itulah sebabnya mengapa Na dapat menambah konduktifitas kaca. Kaca yang mengandung oksida-oksida dua logam alkali yang berbeda dimungkinkan mempunyai sifat isolasi yang lebih tinggi dibandingkan jika kuantitas oksidanya hanya mengandung 1 bagian dari kuantitas oksida dua logam (efek netralisasi atau polialkalin). Kemampuan isolasi kaca juga dapat lebih baik jika ditambah PbO atau BaO.

Adapun beberapa sifat-sifat lain dari kaca secara umum. Sifat-sifat tersebut  adalah:
Ø  Padatan amorf (short range order).
Ø  Berwujud padat tapi susunan atom-atomnya seperti pada zat cair.
Ø  Tidak memiliki titik lebur yang pasti (ada range tertentu)
Ø  Mempunyai viskositas cukup tinggi (lebih besar dari 1012 Pa.s)
Ø  Transparan, tahan terhadap serangan kimia, kecuali hidrogen fluorida. Karena itulah kaca banyak dipakai untuk peralatan laboratorium.
Ø  Efektif sebagai isolator.
Ø  Mampu menahan vakum tetapi rapuh terhadap benturan.
Reaksi yang terjadi dalam pembuatan kaca secara ringkas adalah sebagai berikut:
Na2CO3 + aSiO2 ? Na2O.aSiO2 + CO2
CaCO3 + bSiO2 ? CaO.bSiO2 + CO2
Na2SO4 + cSiO2 + C ? Na2O.cSiO2 + SO2 + SO2 + CO

Walaupun saat ini terdapat ribuan macam formulasi kaca yang dikembangkan dalam 30 tahun terakhir ini namun gamping, silika dan soda masih merupakan bahan baku dari 90 persen kaca yang diproduksi di dunia.

Sejarah Perkembangan Kaca


Sejarah Perkembangan Kaca

Kaca pertama kali ditemukan secara tidak sengaja di daerah Syria pada 5000 SM, dengan melelehnya batuan yang digunakan untauk memasak dan kemudian mengeras menjadi opaque (tidak trnsparan).Sekitar 3500 SM, bahan dasar kaca mulai digunakan sebagai bahan yang memberi efek kilau pada vas dan pot. Para pedagang yang mengetahui ini mulai menyebarkan informasi ini sepanjang perjalanan mereka.
Pada 1600 SM mulai dibuat vas yang terbuat dari kaca. Juga ditemukan bukti-bukti pembuatan kaca di daereah Yunani dan Cina. Pada tahun 1500 SM, pengrajin Mesir menmukan caara untuk membuat pot kaca dengan cetakan. Terbukti dengan ditemukannya 3 buah vas dengan ukiran nama Pharoh Thoutmosis III (1504-1450SM), yang membawa pengrajin kaca dari misi militernya di Cina.
Sampai abad 9 SM kerajinan kaca mulai berkembang didaerah Mesopotamia dan sampai ke Italia. Cara pembuatan kaca yang tertulis pertama dibuat pada tahun 650 SM dengan ukiran diatas lempengan batu yang tersimpan di perpustakaan raja Assyria Ashurbanipal (669-626 SM).Antara 27 SM samapi 14 SM, ditemukan caara baru dalam mengolah kaca yaitu disebut glassblowing.
Alat yang digunakan berupa pipa logam sempit sebagai alat untuk meniup. Lalu bangsa Roma mulai menggunakan alat cetakan untuk membuat kaca. Pada tahun 100 M, bansa Roma menjadi yang pertama menggunakan kaca dalam arsitektur, dengan ditemukannya clear glass yang digunakan pada bangunan-bangunan penting dan vila-vila mewah. Sekitar tahun 1000 M, bangsa Eropa yang mulai kesulitan mencari bahan dasarkaca mulai memakai bahan dasar lain, yaitu potash.
Pada abad 11, Jerman menciptakan metode membuat kaca lembaran .(glass sheet). Pada abad 13, bangsa Venezia mulai memproduksi kaca dalam bentuk lembaran. Pada akhir abad19, mulai berdiri bangunan yang menggunakan kaca sebagai bungkus luar bangunan dan menjadi hal yang sangat baru karena pada zaman itu bangunan masih menggunakan batu bata untuk dindingnya.                                                         



  
1.3      Macam-macam Kaca
Secara umum, kaca komersial dapat dikelompokkan menjadi beberapa golongan:
1. Silika lebur.
Silika lebur atau silika vitreo dibuat melalui pirolisis silikon tetraklorida pada suhu tinggi, atau dari peleburan kuarsa atau pasir murni. Kaca ini sering disebut kaca kuarsa (quartz glass). Kaca ini mempunyai ciri-ciri nilai ekspansi rendah dan titik pelunakan tinggi. Karena itu, kaca ini mempunyai ketahanan termal lebih tinggi daripada kaca lain. Kaca ini juga sangat transparan terhadap radiasi ultraviolet. Kaca jenis inilah yang sering digunakan sebagai kuvet untuk spektrometer UV-Visible yang harganya sekitar dua jutaan per kuvet.
2. Alkali silikat
Alkali silikat adalah satu-satunya kaca yang mengandung dua komponen yang di publikasikan secara komersial. Pada proses pembuatannya pasir dan soda dilebur bersama-sama, dan hasilnya disebut Natrium silikat. Larutan silikat soda juga dikenal sebagai kaca larut air (water soluble glass) dan banyak dipakai sebagai adhesif dalam pembuatan kotak-kotak karton gelombang yang memiliki sifat tahan api.
3. Kaca soda gamping
Kaca soda gamping (soda-lime glass) merupakan 95 persen dari semua kaca yang dihasilkan. Kaca ini digunakan untuk membuat segala macam bejana, kaca lembaran, jendela mobil dan barang pecah belah.
4. Kaca timbal
Dengan menggunakan oksida timbal sebagai pengganti kalsium dalam campuran kaca cair, didapatlah kaca timbal (lead glass). Kaca ini sangat penting dalam bidang optik, karena mempunyai indeks refraksi dan dispersi yang tinggi. Kandungan timbalnya bisa mencapai 82% (densitas 8,0, indeks bias 2,2). Kandungan timbal inilah yang memberikan kecemerlangan pada “kaca potong” (cut glass). Kaca ini juga digunakan dalam jumlah besar untuk membuat bola lampu, lampu reklame neon, radiotron, terutama karena kaca ini mempunyai tahanan (resistance) listrik tinggi. Kaca ini juga cocok dipakai sebagai perisai radiasi nuklir.


5. Kaca borosilikat
Kaca borosilikat biasanya mengandung 10 sampai 20% B2O3, 80% sampai 87% silika, dan kurang dari 10% Na2O. Kaca jenis ini mempunyai koefisien ekspansi termal rendah, lebih tahan terhadap kejutan dan mempunyai stabilitas kimia tinggi, serta tahanan listrik tinggi. Kaca borosilikat juga digunakan sebagai isolator tegangan tinggi, dan digunakan juga untuk lensa teleskop seperti misalnya lensa 500 cm di Mt. Palomer (AS).
6. Kaca khusus
Kaca berwarna , bersalut, opal, translusen, kaca keselamatan, fitokrom, kaca optik dan kaca keramik semuanya termasuk kaca khusus. Komposisinya berbeda-beda tergantung pada produk akhir yang diinginkan.
7. Serat kaca (fiber glass)
Serat kaca dibuat dari komposisi kaca khusus, yang tahan terhadap kondisi cuaca. Kaca ini biasanya mempunyai kandungan silika sekitar 55%, dan alkali lebih rendah.

Selain itu, ada juga kaca silika yang digunakan di dalam keteknikanyang  mempunyai berbagai substansi yang ditambahkan ke SiO2, sehingga membuatnya lebih mudah direkayasa, tetapi titik fusinya menjadi lebih rendah. Kaca-silika di dalam keteknikan diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu :
 1Kaca alkali tanpa oksida berat. Kaca ini mempunyai titik lebur yang agak rendah. Pemakaiannya antara lain untuk botol   dan kacajendela.
2. Kaca alkali yang mengandung oksida berat. Kaca ini mempunyai sifat kelistrikan yang tinggi dibandingkan dengan kaca alkali kelompok 1. Kaca flint ditambah dengan PbO atau kaca crown ditambah dengan BaO digunakan sebagai kaca optik. Kaca khusus untuk bahan dielektrik kapasitor adalah kaca flint yang disebut minos. Di antara kaca-kaca crown terdapat jenis yang disebut pireks. Pireks mempunyai koefisien thermal 33. 10-7 per oC dan mampu menahan perubahan suhu yang mendadak.
3. Kaca non alkali.Penggunaan kaca ini adalah sebagai kaca optik dan bahan isolasi listrik. Beberapa jenis kaca dari kelompok ini mempunyai titik pelunakan yang sangat tinggi.


Kamis, 16 Maret 2017

Kaca merupakan materi bening dan transparan (tembus pandang) yang biasanya di hasilkan dari campuran silikon atau bahan silikon dioksida(SiO2), yang secara kimia sama dengan kuarsa (bahasa Inggris: kwarts).

Biasanya dibuat dari pasir. Suhu lelehnya adalah 2000 Derajat Celcius.Jenis kaca yang paling umum di kenal dan yang telah digunakan sejak berabad-abad silam sebagai jendela dan gelas minum adalah kaca soda kapur, yang terbuat dari 75% silica (SiO2) ditambah Na2O, CaO, dan sedikit aditif lain.








Di dalam ilmu pengetahuan, istilah kaca didefinisikan dalam arti yang luas, kaca dapat dibuat dari paduan bahan yang berbeda: paduan logam, ion-ion yang di cairkan, molekul cair, dan polimer. Untuk banyak aplikasi seperti; botol, kaca mata, gelas dll.Kaca memainkan peran penting dalam ilmu pengetahuan dan industri. Karena struktur kimianya, fisik, dan khususnya sifat optik kaca cocok untuk aplikasi optik dan bahan Optoelektronik, peralatan laboratorium, isolator termal, bahan penguat, dan seni kaca (seni, kaca studio).

PLAFON merupakan satu dari tiga unsur pembentuk ruang yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Bagi kebanyakan orang, pertimbangan pemilihan bahan plafon dilihat pada fungsi bangunan.

PLAFON merupakan satu dari tiga unsur pembentuk ruang yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Bagi kebanyakan orang, pertimbangan pemilihan bahan plafon dilihat pada fungsi bangunan.


 

Plafon Gypsum
Berdasarkan pengalaman, yang menyediakan sekaligus menangani pemasangan plafon gypsum atau kalsiboard, vila atau perhotelan biasanya lebih memilih gypsum, karena tampilannya lebih rapi, permukaannya lebih halus, dan gampang dibentuk jika menginginkan menampilkan ornamen.
Pemakaian plafon gypsum juga dapat meminimalkan/menyerap suhu panas sehingga ruangan akan terasa lebih sejuk.
Untuk plafon di bagian-bagian basah seperti kamar mandi, pilih jenis gypsum wet area. Gypsum wet area ini ada lapisan lilinnya, sehingga air tak langsung meresap ke gypsum. Ini yang menyebabkan gypsum lebih tahan lembab dan lebih tahan air. Biasanya difungsikan pada ruang laundry atau kamar mandi.

Plafon Kalsiboard

Bangunan rumah tinggal umumnya memilih plafon kalsiboard, karena pertimbangan kemungkinan terjadi kebocoran di gentengnya. “Jika plafon langsung di bawah dak beton, sebaiknya memakai gypsum karena tak berhubungan langsung dengan air. Namun, di lantai paling atas yang berhubungan langsung dengan genteng, hotel-hotel tetap memakai gypsum karena kualitas genteng yang dipakai lebih bagus. Sedangkan, rumah-rumah pribadi memakai genteng yang kualitasnya agak rendah, sehingga kemungkinan bocornya lebih tinggi.
Selain itu, plafon kalsiboard juga lebih gampang pemeliharaannya. Jika plafon kena air, noda bekas air itu cukup diamplas dan langsung dicat kembali. Sementara plafon gypsum, jika kena air harus dipotong di bagian itu, ditambal ulang dengan gypsum baru, baru bisa dicat kembali.
Bahan dasar kalsiboard ada unsur semen, serat selulosa, semen, dan pasir silica. Karena itu, kalsiboard lebih tahan air, tidak lapuk, tidak dimakan rayap, dan tidak terbakar oleh api.
Kelemahannya, jika plafon mau dibuka, tidak bisa rapi, pasti ada retak rambutnya. Penyebab retak rambut ini, karena kalsiboard memiliki kembang susut tinggi. Saat musim hujan mengembang, dan musim kemarau menyusut. Saat menyusut inilah kelihatan retak rambutnya. Misalkan pada sambungan, pemakaian plafon kalsiboard akan kelihatan pecah. Kalsiboard memiliki ketebalan 3,5 mm, 4,5 mm, 6 mm, 8 mm, 10 mm, 12 mm, dan 20 mm. Khusus ketebalan 2 mm umumnya difungsikan untuk lantai, biasa disebut kalsi floor.
Ada juga bahan plafon lain, seperti tripleks. Namun sekarang ini, pemakaian tripleks sudah mulai ditinggalkan. Selain karena produk tripleks sekarang kualitasnya sudah tidak sebagus dulu, juga jika kena air cepat rusak. Pemakaian gypsum di Bali mulai berkembang sekitar tahun 1990-an, dan menjadi tren sekitar tahun 1996. Saat itu baru dipakai untuk bangunan menengah ke atas sekelas vila atau hotel. Sekarang, hampir tiap bangunan memakai plafon gypsum.
Banyak pilihan jenis gypsum dengan kualitas berbeda. Ada gypsum buatan Indonesia seperti Jayaboard, dan Elephant.
Ada juga produk impor seperti merek Knauf dan Gyproc. Ada dua tipe gypsum, yakni ketebalan 9 mm dengan ukuran 120 cm x 240 cm, dan yang mini, ketebalannya 8 mm ukuran 120 cm x 180 cm.

Tahapan pemasangan plafon gypsum/kalsiboard:

1. Pemasangan rangka.
2. Pemasangan gypsum/kalsiboard.
3. Dikompon dengan cornice yang berfungsi menghilangkan/menyamarkan sambungan.
4. Diplamir yang berfungsi menghaluskan/meratakan/menutupi bagian-bagian yang berpori.
5. Diamplas.
6. Dicat.

Bahan rangka penopang gypsum atau kalsiboard bisa memakai besi hollow galvalum, hollow galvanis, dan hollow hijau (hollow yang dicat sinkromit warna hijau). Bahan hollow ini lebih awet dan tidak dimakan rayap. Ini cocok untuk daerah pantai. Berbeda halnya dengan rangka kayu. Selain harganya jauh lebih mahal, juga risiko dimakan rayapnya cukup tinggi.

Namun, ada juga hotel di daerah pantai, plafonnya memakai gypsum tapi rangkanya kayu. Dalam waktu tiga bulan rangka kayunya sudah habis dimakan rayap, walau sudah diberi antirayap. Bagian tengah kayu tidak kena, ketika hilang baunya, diserbu lagi sama rayap. Ini kelemahan rangka kayu di daerah rawan rayap.

Meski tiga rangka ini tahan rayap, kelemahannya adalah tidak bisa diinjak. Jika ingin naik ke plafon untuk memperbaiki genteng atau instalasi listrik, tak bisa langsung menginjak rangka ini. Sebaiknya, buat jalan khusus untuk naik dengan menaruh balok kayu yang bisa dipindah-pindahkan.

Pemasangan plafon gypsum atau kalsiboard, pada pertemuan dinding dan plafon, biasanya dipasang tali air/shadow line. Ini berfungsi untuk menutupi/menyamarkan pecah pinggir. Jika sudah memakai shadow line, tidak lagi memakai list profil. Shadow line biasanya dipakai pada penaikan dan penurunan plafon (drop ceiling). Ada juga beberapa orang yang memili memakai list profil untuk mempertegas garis ruang dan menambah kesan elegan. Bentuk list profil gypsum banyak ukurandan ragamnya, ada list gypsum untuk minimalis, polos dan motif. Agar tampilan list gypsum pada interior plafon terlihat tidak monoton, penempatan dan pemasangan list gypsum yang tepat didekorasi sesuai fungsi ruangan dan selera pemiliknya, dapat menambah nilai elegan ruangan. Apalagi bila ditambah dengan hiasan plafon

menggunakan dekoratif dome (lingkaran bulat) atau drop ceilling (turun-naik plafon) atau center pice (hiasan lampu), ruangan akan terlihat lebih indah, mewah dan lux.
Bahan dasar list profil gypsum adalah casting (semacam tepung), roofing (serat), dicampur air. Ada beberapa produk gypsum yang menambahkan kalsium (semacam tepung/bahan dasar plamir) dan semen sebagai bahan dasarnya.
Tetapi, ini bukan produk asli list profil gypsum. Biasanya ini dilakukan jika untuk menekan harga lebih murah. List profil gypsum akan kering setelah dua minggu setelah dicetak

Seringkali orang mengganggap renovasi hanya untuk rumah seken atau untuk rumah standar yang dibangun oleh pengembang. Padahal  urusan renovasi rumah berlaku juga bagi rumah yang dibangun dari nol oleh si pemilik rumah.


Seringkali orang mengganggap renovasi hanya untuk rumah seken atau untuk rumah standar yang dibangun oleh pengembang. Padahal  urusan renovasi rumah berlaku juga bagi rumah yang dibangun dari nol oleh si pemilik rumah.

Saat mendirikan rumah, baik pemilik rumah maupun perancang dan pelaksana pembangunan sudah memperhitungkan berbagai faktor dengan sangat cermat dan mempersiapkan bangunan rumah untuk penggunaan sampai beberapa puluh tahun ke depan.
Namun perubahan fisik rumah tidak pandang bulu. Kerusakan bangunan rumah yang terjadi akibat cuaca misalnya, merupakan sesuatu yang tidak bisa ditawar. Belum lagi tren desain yang selalu berkembang. Pemilik rumah yang ingin rumahnya selalu tampil baru, tak segan melakukan renovasi tampak depannya. Jika perubahan selalu terjadi, kemungkinan renovasi pun akan selalu ada.
Renovasi atau Pengembangan  Perbaikan Rumah .
Renovasi rumah merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memperbarui, memperbaiki atau mengganti sebagian bangunan rumah untuk mencapai kondisi yang lebih baik. Sebenarnya, ada kegiatan lain yang juga sering dimasukkan ke dalam definisi renovasi, yaitu pengembangan.
Jika masing-masing istilah ini dipisahkan, perbedaannya adalah dalam luasan bangunan fisik rumah. Renovasi tidak mengubah luasan bangunan rumah, sementara pengembangan menambah luasan rumah. Dalam renovasi, bangunan hanya diperbaiki dan diperbarui dengan material yang baru. Penambahan kamar anak di lahan kosong di belakang rumah atau meningkat rumah misalnya, termasuk kategori pengembangan.
Tetapi untuk lebih mudahnya, orang mengistilahkan 'renovasi rumah" untuk kedua kegiatan tersebut. Yang jelas, renovasi berbeda dengan membangun rumah dari awal. Saat pelaksanaannya, kondisi bangunan lama rumah harus menjadi perhatian utama karena tujuan renovasi rumah adalah memperbarui bangunan yang sudah ada.
Alasan Renovasi atau Perbaikan Rumah
Dilihat dari skalanya, renovasi dapat berupa pengerjaan yang kecil, seperti sekadar mengganti keramik dinding kamar mandi. Yang berskala sedang seperti membongkar dapur, sampai  yang berskala besar, seperti merombak ulang seluruh ruang di rumah. Sementara bila dilihat tujuannya, beragam alasan dikemukakan pemilik rumah soal renosi. Beberapa yang umum ditemui adalah alasan-alasan berikut ini:
 
1. Bangunan Rumah Mengalami Kerusakan.
Entah karena terpapar cuaca, dimakan usia, bahkan karena bencana alam, bangunan rumah suatu ketika mengalami kerusakan. Jika ini alasannya, renovasi tidak bisa ditunda lagi. Apalagi bila kerusakan menyangkut struktur, yang jelas-jelas membahayakan penghuni rumah.
2. Kebutuhan Ruang Dalam Rumah Bertambah.
Alasan ini umum dikemukakan para pemilik rumah yang memiliki anggota baru di keluarganya. Bertambahnya jumlah anak atau orangtua yang tinggal bersama di usia senjanya, merupakan sedikit contoh. Yang juga banyak ditemui adalah kebutuhan membuat kamar pembantu dan kamar mandi pembantu, yang biasanya belum ada pada rumah-rumah bertipe standar di perumahan.
3. Rumah Kurang Nyaman.
Kenyamanan rumah tergantung dari banyak aspek. Design dan lingkungan sekitar merupakan salah satunya. Jika rumah dirasa tidak nyaman, misalnya pengap dan kurang cahaya, renovasi menjadi jalan penyelesaian terbaik. Bahkan jika rumah dirancang dari awal, kondisi lingkungan yang berubah serta teori-teori design yang pada kenyataannya tidak berjalan sesuai perkiraan, dapat menjadi alasan dilakukan renovasi.
4. Selera Design Rumah Berubah.
Design selalu mengalami perkembangan. Walaupun tidak secepat pergerakan tren busana, rumah pun memiliki tren design-nya sendiri. Bagi pemilik rumah yang selalu mengikuti tren, inilah yang menjadi latar belakang renovasi yang dilakukannya. Agar tidak ketinggalan dengan tren terbaru, renovasi dapat dilakukan pada muka rumah saja atau bahkan mengubah layout ruang-ruang dalamnya agar perubahan design dapat dirasakan secara total. Perubahan design ini juga menjadi alasan renovasi bagi pembeli rumah seken yang design rumah awalnya kurang mengena di hati.
5. Perawatan Berkala.
Rumah yang secara teratur dirawat akan  berumur panjang. Walaupun belum rusak, tetapi ketika ada bagian arsitektur rumah yang sudah berumur, penggatian dengan material baru menjadi tindakan pencegahan yang bijaksana. Dengan melakukan renovasi rumah di awal, biaya perbaikan yang tidak terduga atas kerusakan dapat dikurangi. Apalagi saat ini teknologi bahan bangunan khusus rumah tinggal berkembang begitu pesat, sehingga menghasilkan material baru yang punya ketahanan lebih baik.
Apapun alasan orang merenovasi rumah, satu hal harus pasti, renovasi harus direncanakan dan dilaksanakan dengan cermat. Perizinan yang lengkap, detail rencana pembangunan, sampai perkiraan biaya harus dipikirkan diawal agar renovasi rumah dapat berjalan lancar.
 
Tips Merenovasi atau Perbaikan Rumah
Berikut ada beberapa tips yang mungkin bisa Anda laksanakan, terutama saat akan merenovasi rumah:
1. Sisihkan Dana
pelaksanaan renovasi rumah ibarat melubangi dompet. Uang cepat sekali terkuras habis tanpa terasa.  Biaya yang dikeluarkan sering kali melampaui perkiraan biaya yang sudah dibuat seblum pelaksaaan renvasi.  Sebelu renovasi dijalankan, sebaiknya tambahkan sekitar 205 dari anggaran biaya sebagai biaya tak terduga. kenaikan harga material atau perubahan design di tengah jalan, hanya beberapa hal yang membuat anggaran biaya sebaiknya dilebihkan sedikit.
2. Peraturan Sebagai Acuan Membangun
Pelaksanaan renovasi sering kalil membuat pusing kepala. Selain masalah dana yang pasti menyedot banyak pikiran, banyak masalah yang muncul tidak terduga.
3. Menyimpan Material
Selama ini lokasi renovasi dapat ditandai dari keberadaan material di depan jalan. Gunungan pasir, tumpukan sak semen, susunan bata, dianggap wajar. Tidak dianggap aneh pula bila kegiatan ini mengganggu lalu lintas di jalan tersebut. Padahal, semua bahan bangunan yang diperlukan saat pembangunan rumah tersebut harus berada di dalam lahan yang sedang dibangun, karena menurut Perda, pelaksanaan pembangunan tidak boleh mengganggu lalu lintas.
Di samping itu, beberapa material membutuhkan perhatian khusus saat disimpan. Misalnya semen. Salah menyimpan, material ini mengeras dan tidak dapat digunakan lagi. Pertama, simpan semen di temat yang terlindung dari air dan kelembaban. Hindarkan semen dari hujan dan usahakan semen tidak bersentuhan langsung dengan tanah, dengan cara melapisi bagian bawahnya dengan papan kayu.
Pembelian material saat renovasi juga harus diatur waktunya, terlebih jika tempat penyimpanannya terbatas. Kadang ada pemikiran bahwa membeli material  diawal berarti kita mendapat harga yang lebih murah. Tetapi ada ruginya juga menyimpan material terlalu lama sebelum dipakai. ini meningkatkan resiko material pecah, rusak atau berkarat. Akhrinya banyak material yang tidak terpakai yang sama saja dengan pemborosan. Material yang sebaiknya baru dibeli ketika akan digunakakn antara lain batu bata, batako, keramik dan genteng.

 Tentukan konsep tentang renovasi secara matang
Pada tahap ini, kita menentukan bagian rumah mana saja yang ingin kita perbaiki, bagaimana desainnya, apakah kita akan menggunakan kembali material lama atau tidak. Bila ingin menggunakan material lama tentu harus dibongkar secara hati-hati agar tidak rusak. Sedangkan menentukan desain berguna agar hasilnya sesuai dengan yang kita inginkan. Karena bila hasil tidak sesuai, kita harus membongkarnya sehingga biaya yang dikeluarkan lebih banyak. Dengan mengetahui konsep dengan matang juga membantu tukang mengerjakan dengan lebih cepat.
 Tentukan bahan bangunan dan kualitas material bangunan yang akan digunakan
Bila memang dana kita terbatas, tidak ada salahnya kita menggunakan barang-barang berkualitas sedang atau barang bekas. Bila kita memilih dengan cermat, kita dapat menemukan barang bekas tapi berkualitas baik. Penggunaan barang-barang berkualitas sedang misalnya untuk keramik lantai, kayu-kayu, kusen, atau cat interior. Keramik yang dipasang dengan teknik yang baik dapat menghasilkan lantai yang indah walaupun menggunakan keramik kualitas sedang. Sedangkan bagian-bagian yang wajib menggunakan barang-barang dengan kualitas baik adalah pada bagian fondasi rumah, pipa air yang ditanam, struktur bangunan, rangka atap. Dapat dibayangkan bila pada bagian tadi terjadi kebocoran atau rusak, tentu kita harus membongkar lagi yang berarti perlu mengeluarkan uang lagi. Untuk cat eksterior juga disarankan menggunakan kualitas baik karena bagian luar rumah biasanya terkena hujan, teriknya matahari atau udara lembab.
7. Menghilangkan satu bagian pekerjaan renovasi
Yang dimaksud disini adalah kita tidak melakukan satu bagian pekerjaan, sehingga waktu yang digunakan lebih cepat dan dapat menghemat biaya. Misalnya : Tembok tanpa diplester yang dapat membuat tembok tampak alami, atau mengecat tanpa di plamur.
8. Pemilihan cara pembayaran
Cara pembayaran umumnya terbagi dua, yaitu borongan dan harian. Bila memang kita sudah pasti apa yang akan direnovasi dan kita sudah mengetahui konsep renovasi secara matang, maka lebih baik kita menggunakan sistem borongan. Sebaliknya, bila konsep renovasi kita belum jelas kita dapat membayar tukang secara harian.
9. Pilih waktu yang tepat untuk renovasi
Renovasi sebaiknya jangan dilakukan saat musim hujan, karena pada musim ini tukang yang mengerjakan dapat menemui kesulitan. Selain itu, untuk bagian yang berada di luar yang sedang direnovasi menjadi sulit kering dan bahkan bisa menjadi rusak.
 
Tips Menghemat Biaya Renovasi Rumah
Memiliki rumah dengan nuansa baru bisa memberikan keceriaan dan warna berbeda di kehidupan sebuah keluarga. Melakukan renovasi bisa jadi salah satu pilihan tepat untuk mewujudkannya. Tak perlu khawatir berapa banyak uang yang akan Anda keluarkan, karena proses renovasi rumah bisa dilakukan dengan budgetminimum.
Ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan supaya renovasi rumah menjadi efisien, hemat dan tepat sasaran.  Berikut adalah langkah-langkahnya :
1. Langkah awal yang harus dilakukan adalah menentukan konsep renovasi dengan matang. Hal ini bertujuan untuk menghindari kesalahan-kesalahan pengerjaan yang menyebabkan dikeluarkannya biaya yang lebih banyak. Pematangan konsep juga memudahkan para pekerja menyelesaikan tugasnya.
2. Pematangan konsep sebaiknya dilakukan melalui proses diskusi dengan anggota keluarga lain karena renovasi rumah bertujuan memberikan kenyamanan bagi seluruh anggota keluarga. Padukan ide-ide di antara anggota keluarga dan dapatkan solusi dan keputusan yang tepat dan menguntungkan semua pihak.
3. Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah pemilihan waktu yang tepat untuk merenovasi. Kondisi cuaca dan musim sangat berpengaruh pada proses renovasi. Misalnya, membangun dan merenovasi rumah ketika musim hujan, sangatlah tidak tepat untuk dilakukan. Hujan akan mempersulit proses pembangunan sehingga membutuhkan waktu pengerjaan yang lebih lama, selain itu hujan pun menghambat didapatnya hasil yang maksimal.
4. Melakukan survei terhadap harga-harga bahan bangunan dan keperluan renovasi lainnya akan sangat berguna meminimalisasi pengeluaran Anda. Sebagai salah satu alternatif penghematan, Anda bisa menggunakan bahan bangunan bekas tetapi berkualitas, asalkan Anda bisa dengan cermat memilih barang-barang yang bagus.
5. Ada beberapa barang yang sebaiknya Anda beli dengan kualitas yang sangat baik, seperti pipa, fondasi rumah, dan rangka atap. Pemilihan cat pun sebaiknya dilakukan dengan baik, terutama untuk eksterior rumah karena bagian ini sering terkena sinar matahari dan hujan, sehingga sering ditumbuhi jamur dan warnanya mudah luntur.
6. Pemilihan cara pembayaran pun sebaiknya Anda perhatikan. Ada dua sistem pembayaran yang bisa Anda terapkan, yaitu sistem borongan dan sistem harian. Bagi Anda yang sudah sangat matang dengan konsep renovasi, sebaiknya menggunakan sistem borongan karena akan sangat menghemat pengeluaran Anda. Sedangkan bagi Anda yang masih ragu-ragu dengan konsep renovasi, sebaiknya memilih pembayaran pekerja secara harian.